Telah Sirnah…
Dahulu…
Bintang itu terlihat terang
menerangi hati yang kelam termakan kesunyian malam
Dahulu…
Bintang itu terlihat gemerlap
Menghiasi diri yang gelap dan mungkin akan lenyap
Kini…
Tak lagi ada mimpi-mimpi
Tertadah pada diri yang lemah ini…
Semua telah sirnah terhempas dalam hampanya dunia yang fana…
Karena bintang itu perlahan mulai menjauh…
Memilih bersandar di balik awan yang kian lama kian membesar…
Hingga tak menyisakan sedikitpun cahaya
Masuk ke dalam ruang di dada…
17 Januari 2009 pada 7:32 pm
tahukah ia, aku merindukan cahayanya…
menusuk melalui pilar2 jendela kamarku
saksikan mimpiQ terbelenggu di ruangan sempit ini,
aku akan menjadi cahaya untuk diriku sendiri…
17 Januari 2009 pada 7:52 pm
Terlihat seperti baru saja di timpa suatu masalah. Atau baru saja kehilangan sesutau atau seseorang..
Satu kata saja, tetap tabah dan jangan pernah berhenti bermimpi, karena mimpi membuat kita tetap merasa bahwa kita bisa meraih apa yang sangat mustahil kita raih..
Salam sahabat,
OmpuNdaru
17 Januari 2009 pada 9:19 pm
emmm… puisinya 😀
bintang akan selalu ada kok, hanya saja kadang dia harus berhadapan dengan awan tapi asal kamu tahu bintang itu tetap berusaha untuk memperlihatkan sinarnya buat kamu… 🙂
O.. ya, makasih yah sudah mampir dan salam kenal… 🙂
17 Januari 2009 pada 10:46 pm
hehe… saya mah ga ngerti maksudnya apaan.
17 Januari 2009 pada 10:56 pm
ya cahaya yang selalu menerangi dan menemani disetiap keheningan malam 🙄
17 Januari 2009 pada 11:31 pm
kalau bintangnya dah hilang…
berarti dah siang dunk mas 🙂
17 Januari 2009 pada 11:59 pm
Gelap.. gak bsa Ngeblog 🙂
18 Januari 2009 pada 2:49 am
bintang kan cahayanya juga nggak terang hehehe…
lagian meskipun ngak keliatan, bintang itu tetap ada disana kok…
18 Januari 2009 pada 5:26 am
mungkin awan kelam yang asalnya dari hati
telah menutupi cahaya bintang
ku pikir akan membasuhnya
agar cerah kembali
menerima cahaya bintang di relung hatiku
18 Januari 2009 pada 6:29 am
akan selalu ada bintang yang lain
lebih benderang
semangat! 🙂
18 Januari 2009 pada 7:44 am
Dekati lagi bintang itu
Siapa tahu akan terang dan menyinari hatti kamu lagi…
😉
18 Januari 2009 pada 8:08 am
Bintang itu masih ada…
Hanya kadangka tak tampak cahayanya
Tersaput awan kelam
di kegelapan malam
18 Januari 2009 pada 10:20 am
kayaqnya ada yang tersirat dalam puisi cinta ini… maksutnya ditinggal pergi sang kekasih kah? *kabuuuurrrr*
18 Januari 2009 pada 10:24 am
*balik lagi*
*clingak clinguk*
bintang itu bintang jatuh, yang hanya melintas sekali sebelum hilang
padam cahayanya ditelan kegelapan malam
tak terlihat kemilaunya diredam bayang-bayang
tapi lintasan itu membekas di hati, dalam ingatan, dan tak akan hilang
*kabuuuur lagi*
18 Januari 2009 pada 11:34 am
salam kenal aja dulu deh…keren banget webnya
18 Januari 2009 pada 3:27 pm
kupandang langit, penuh bintang bertaburan,… berkelap-kelip seumpama intan berlian… (jadi nyanyi…..). maksudnya sih menghibur, biar tetap SEMANGAT…!!! 🙂 🙂 🙂
18 Januari 2009 pada 4:09 pm
Masih banyak bintang di langit
Yang masih bersinar indah
Yang cahayanya bisa menembus awan hitam
Ambillah..
Bawalah pulang
Sebagai teman tidurmu
18 Januari 2009 pada 4:20 pm
Jika kita berprasangka baik..maka itulah yang akan terjadi…
Jika berprasangka buruk maka itu juga yang akan terjadi..
Karena “Allah sesuai prasangka hamba Nya”
18 Januari 2009 pada 4:54 pm
lagi ditinggal siapa yah?
18 Januari 2009 pada 5:48 pm
tetap semangat yah !!!
jangan larut ma kesedihannya…..
salam kenal 🙂
18 Januari 2009 pada 6:00 pm
ayo bangkit! raih semuanya selagi kita masaih ada di dunia ini! semangat! semangat!
18 Januari 2009 pada 6:37 pm
Jangan putus asa, masih banyak bintang yang lain.
Salam kenal, silahkan mampir ke blog aku.
18 Januari 2009 pada 7:21 pm
selamat mlm.dan salam kenal kembali,mas Ander
18 Januari 2009 pada 10:04 pm
malam itu tidur, atau kelelawar….
19 Januari 2009 pada 2:06 am
Puitis euy..
Terima kasih sudah mampir dan berkomen di blog saya..
Salam kenal..
19 Januari 2009 pada 10:07 am
bintang itu berpijar meronakan kehampaan
semakin menjauh dari relung jiwa nan rapuh
sakit menghujam bak simfoni maya
hancur tapi takkan pernah terlupakan.
keindahannya tak terlukiskan oleh kata
bibirpun telah terbungkam seribu tanya
aku tau maksud puisi ini dri!!!!!
wah gila ternyata dirimu seperti itu
19 Januari 2009 pada 10:08 am
cari donk cahayanya walau pun setitik
19 Januari 2009 pada 10:51 am
Cie..cie…cie….
Lagi melow nich…!
bwt, Sirnah ato sirna ya…?
19 Januari 2009 pada 12:05 pm
berharaplah cahaya itu akan kembali, maka akan kembali cahaya itoo..
19 Januari 2009 pada 1:58 pm
kalo ga ada cahaya……takutttttt
19 Januari 2009 pada 2:23 pm
cieeee lagi patah semangat nieh???
19 Januari 2009 pada 3:22 pm
sedihnya .. gak kebayang.
19 Januari 2009 pada 3:29 pm
Bintangnya masih ada kok, masih bersinar.. kita hanya perlu melihatnya dari sisi yang berbeda 🙂
19 Januari 2009 pada 4:23 pm
nice poem… romantis…
tapi kok sedih yaa…??
emang kalo suasana hati lagi ga’ enak..
jd banyak inspirasi ya..
19 Januari 2009 pada 7:11 pm
Kayanya baru kehilangan seseorang nie…
Ato knp yah??? hihihi, maaf saya kurang paham….
Tp tetaplah bersyukur atas apa yang kamu dapat,,, pasti ada rencana besar dibaliknya…
dengan ujian, kamu bisa kuat kawand…
jd, hadapi apapun dengan senyum…….. ^_^
19 Januari 2009 pada 9:09 pm
Mantab puisinya.
20 Januari 2009 pada 9:05 am
bagus banget puisinya. dalem.
20 Januari 2009 pada 9:45 am
ternyata bintangnya bisa redup juga ya
wkakakakakaakak
20 Januari 2009 pada 11:06 am
hhmmm….
bukankah masih banyak bintan9 yan9 lain?
yan9 sinarna jau lebih indah..:)
ceman9aadd..!!
20 Januari 2009 pada 3:21 pm
bintang y???whahaha.. lucu jg.. inget masa kecil yang menurut kita bintang itu sangat kecil.. tapi buktinya besar..
*koment ga jelas
20 Januari 2009 pada 4:02 pm
bintang itu cuma hadir di malam hari.
biarkan lah ia istirahat sejenak,
karna di malam nanti, ia akan mengunjungi mu kembali.
😉
20 Januari 2009 pada 4:23 pm
sok puitis lo..dasar…
baru kenal ma cewek aja langsung jadi puitis dadakan…
ciye…
mbak ANITA gitu…
20 Januari 2009 pada 4:24 pm
Cari lagi aja bintangnya.
20 Januari 2009 pada 4:28 pm
degfd@#$………..kog tahu resleting blue belum di ke atasin……..dasar..puas!puas! hahaha…………
salam persahabatan penuh kehangatan selalu
20 Januari 2009 pada 4:33 pm
tukeran link, yuk?
20 Januari 2009 pada 4:57 pm
Semua berawal dari mimpi. israel nyerang palestine juga dari mimpi mereka menghabiskan palestine. Mimpi itu bisa merubah duniaa…
20 Januari 2009 pada 5:59 pm
puisinya bermakna
duh..duh…
semangat bro
20 Januari 2009 pada 6:35 pm
andre.. ngerasa kecewa sama someone yagh…????
dia ninggalin kamu ndre???
sabar….
20 Januari 2009 pada 6:42 pm
bintangnya siapa nih penasaran deh aku!!!!!
20 Januari 2009 pada 7:13 pm
cahaya itu pasti ada kok..
digantikan oleh bintang lain yang sinarnya lebih cantik 🙂
21 Januari 2009 pada 7:57 am
Puisi yang bagus, 😀
Bintang itu akan bersinar kembali kala birunya lagi tak lagi tertutupi awan,begitu pula bintang itu akan bercahaya lagi bila kabut gelap diahtimu kau singgirkan agar cahaya bintang itu kembali terang 😀
21 Januari 2009 pada 9:04 am
salam kenal kang..
suka puisi juga yahh.!!
bahasanya bagus banget kanng.
boleh doonk sharing2 puisinya, saya juga seneng banget ngerangkai kata2..
kumpulan rangkaian kata saya yang terakhir nih disini
achfall.blogspot.com
wassalam
21 Januari 2009 pada 10:32 am
hmmm…
jadilah angin
lalu hembus awan itu
agar bintangmu kembali muncul
dari bilik kebesaran awan
jadilah angin
lalu dinginkan hawa langit
hingga awan menjadi hujan
dan semoga gemerlap bintangmu
akan tampak lebih cerah
dari yang pernah kamu tahu
pisss…
21 Januari 2009 pada 11:28 am
meski sedikit cahaya..namun bisa menerangi..
mau hujan kali,makanya tertutup awan heheh
21 Januari 2009 pada 11:57 am
waw, bgus bener,
cahaya dikit, tapi tetep menerangi,
daftar ibsn yuk di sini, trus logonya ambil di sini,
berbagi tak pernah rugi, salam ibsn.
21 Januari 2009 pada 12:37 pm
jgn sedih karena kehilangannya
jalanmu masih panjang untuk mendapatkan yg mungkin lbh baik darinya.
tetep semangat ya…. :):)
21 Januari 2009 pada 3:25 pm
nice poet’s.. nice blog..
lam kenal ya.. 🙂
21 Januari 2009 pada 3:57 pm
salam knal yah bolehkan……….
21 Januari 2009 pada 4:40 pm
Semoga datang bintang yang laen…
Tetep semangat….!!!!
21 Januari 2009 pada 7:37 pm
Bintang terangi malam
Bintang datangkan cahaya
Bintang tak sendiri
21 Januari 2009 pada 8:44 pm
ciye. sip banget deh kamu Dre…
tetep berkarya…
always Be Your Self
21 Januari 2009 pada 9:25 pm
blue suka banget sahabat.postinganmu yg ini
keren.
salam persahabatan penuh kehangatan selalu
21 Januari 2009 pada 10:09 pm
Andai blog bintang tak ingin bersamamu
Masih ada blog aling yang ingin bersahabat denganmu
hahaha…biar kamu tersenyum.
Semangat ya! 😀
21 Januari 2009 pada 11:05 pm
gak ngerti aku..
(doh) maklum otak ku di dengkul.. hahahhahahhaha
22 Januari 2009 pada 2:04 am
gak ngerti puisi… hahaha
salam kenal… baru kenal kan??
22 Januari 2009 pada 7:04 am
bintang ……. kecil
dilangit …….. yang tinggi
amat ……….banyak
menghias ….. angkasa
aku ………. ingin
terbang ……. dan menari
jauh …… tinggi
ditempat ……. kau berada …….
22 Januari 2009 pada 8:14 am
Waa..d di sidebar ada link blogku..
Thx y..
Aq link balik, ta taruh di blogger..
22 Januari 2009 pada 9:56 am
cahaya itu tetap ada
di hatimu sobat 🙂
22 Januari 2009 pada 10:07 am
percalah masih ada DIA yang memperhatikanmu
22 Januari 2009 pada 4:00 pm
kagum saja menikmati postinganmu sahabat.
keren banget
salam persahabatan penuh kehangatan
ikutan dipostingan blue nggak bakal marah kan bang?
22 Januari 2009 pada 5:52 pm
Puisinya manis..
22 Januari 2009 pada 6:24 pm
ada apakah gerangan?
sepertinya lagi putus cinta?
*dilempar sendal*
22 Januari 2009 pada 7:49 pm
ada apa ya??? lg patah hati? lg ada masalah?? hmm hmm..
22 Januari 2009 pada 8:35 pm
dari mata turun ke hati dari hati turun ke???
22 Januari 2009 pada 8:38 pm
hidup indah dengan berjuang.
berjuang mencari apa yang diingini
22 Januari 2009 pada 8:51 pm
bintang gak kemana mana kok…ntar juga pulang…….
22 Januari 2009 pada 9:50 pm
Bintang’na udah nyungsep kali mas..besok malem pasti ada bintang yg laen.. bdw lam kenal iiah,,
23 Januari 2009 pada 5:32 am
emang sekarang lagi musim hujan… banyak awan… bintang gak keliatan sinarnya… 😀
23 Januari 2009 pada 7:17 am
Puisi yang sangat indah…
23 Januari 2009 pada 3:36 pm
manis juga puisinya..
😉
23 Januari 2009 pada 9:18 pm
Bila awan menutup langit hingga bintang tak bercahaya, tunggulah. Ada saat ceria akan datang…
23 Januari 2009 pada 11:44 pm
puisi yang bagus,,. boleh di contex,? hehe
24 Januari 2009 pada 6:55 am
Kedua anakku bernama bintang… kerlap-kerlip kehidupan…
24 Januari 2009 pada 10:06 am
hari sabtu gak ada gawean, akhirnya aku ya ngeblog jalan satu satunya 🙂
+ ninggalin bekas
24 Januari 2009 pada 8:06 pm
butkan aq puisi dong……
heheh…………..
25 Januari 2009 pada 11:07 am
ciyeeee….!!!!
lagi fallin in loph niy???
ma cp???
Kug ikud2 qw ma alvin pake bahasa isyarat bintang???
kamu juga suka bintang toh….
26 Januari 2009 pada 9:13 am
mantep banget bozz puisinya sampe narik pengunjung ampe 83 orang…
wah..
bhaya arek iki…
saingan berat…
31 Januari 2009 pada 5:19 pm
@Nafi’ Abdul Hakim : bersainglah secara sehat bro…
22 Februari 2009 pada 1:47 pm
Ya ampun druw!
Puisimu pake pelet apa?
Ampe commentnya banyak.ajari dunk!
6 April 2009 pada 11:11 am
antara dulu
…
dan kini ya…
2 Juni 2009 pada 6:34 pm
Sudah hukum alam, ada yang datang dan pergi. Semoga bintang nya kembali terang ya…